bufacaryl

Bufacaryl obat apa?

Bufacaryl adalah obat yang digunakan untuk mengatasi alergi yang juga merespon pemberian kortikosteroid. Bahan aktif obat ini dapat meredakan reaksi alergi serta mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, pencernaan, kulit dan mata.

Bufacaryl mengandung bahan aktif berupa dexamethason yang merupakan glukokortikoid sintetis yang dapat meredakan peradangan dan menekan sistem imun. Bahan lainnya berupa dexchlorpheniramin maleate  merupakan antihistamin yang dapat mengurangi reaksi alergi dengan menekan produksi histamin alami tubuh.

Ringkasan Obat Bufacaryl

KandunganDexamethason 0.5 mg, dexchlorpheniramin maleate 2 mg
Jenis obatKortikosteroid, antihistamin
KategoriObat keras
KegunaanMengatasi alergi, rhinitis alergi, asma bronkial kronis, dermatitis
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenBufa Aneka
HargaRp. 2.000 – 3.000 per strip isi 10 kaplet, 1 box isi 10 strip

Cara Kerja dan Fungsi Obat Bufacaryl

Fungsi Bufacaryl dalam tubuh adalah sebagai pereda alergi dan peradangan pada rhinitis alergi, asma bronkial kronis, dermatitis, atau reaksi alergi dan peradangan lain. Manfaat ini didapat dari bahan aktifnya yang berupa dexamethason dan dexchlorpheniramin maleate.

Dexamethason adalah obat dari jenis glukokortikoid sintetis dengan kemampuan meredakan peradangan dengan cara menghambat migrasi leukosit dan meningkatkan permeabilitas kapiler pembuluh darah. Senyawa obat ini juga dapat menekan kerja normal sistem imun sehingga dapat meredakan reaksi alergi yang dipicu sistem imun yang terlalu reaktif.

Bufacaryl juga dilengkapi antihistamin berupa dexchlorpheniramin maleate yang merupakan turunan dari chlorpheniramin dengan kemampuan dua kali lipat lebih baik pada berat yang sama. Senyawa obat yang sering disebut CTM ini dapat meredakan reaksi alergi dengan menghambat kerja histamin alami tubuh dengan cara berikatan pada reseptor histamin H1. Akibatnya efek dari kelebihan histamin berupa reaksi alergi dapat dikurangi.

Indikasi dan Kegunaan Bufacaryl

Bufacaryl digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang disebabkan reaksi alergi dan peradangan pada saluran pernapasan atas maupun bawah, mata, pencernaan dan kulit. Beberapa penyakit yang dapat diredakan dengan obat ini yaitu:

  • Rhinitis alergi (bersin-bersin, hidung meler, mata berair).
  • Rhinitis vasomotor.
  • Asma bronkial akut.
  • Konjungtivitis akibat alergi.
  • Urtikaria.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap obat jenis kortikosteroid atau antihistamin.
  • Tidak boleh diberikan pada penderita konjungtivitis yang disebabkan virus atau jamur serta peradangan saraf mata (optik neuritis).
  • Pasien yang sedang diterapi dengan obat jenis penghambat monoamine oksidase (MAOI).
  • Pasien yang baru saja diberikan vaksin hidup atau vaksin yang sudah dilemahkan.

Dosis Bufacaryl dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Bufacaryl untuk meredakan alergi

  • Dosis dewasa: 1 – 2 kaplet, 3 – 4 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: ½ kaplet 3 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Bufacaryl pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Bufacaryl

Bufacaryl umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Bufacaryl meliputi:

  • Mengantuk.
  • Tukak saluran cerna.
  • Gangguan elektrolit dan retensi cairan.
  • Vertigo.
  • Keringat berlebih.
  • Gangguan penyembuhan luka.
  • Gangguan menstruasi.

Efek Overdosis Bufacaryl

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Bufacaryl dapat berupa toksisitas retina, glaukoma, katarak subkapsular, serta pendarahan saluran cerna. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi saat mengonsumsi obat jenis kortikosteroid atau antihisatamin.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita tukak saluran cerna, glaukoma, hipertensi, osteoporosis, serta diabetes mellitus.
  • Perhatian lebih harus diberikan jika harus digunakan pada ibu hamil, menyusui dan anak-anak.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Bufacaryl untuk ibu hamil?

Bahan aktif Bufacaryl berupa dexamethasone digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan oabt ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Sementara untuk bahan aktif lainnya berupa dexchlorpheniramine maleate termasuk obat kategori B. Oleh karena itu penggunaan obat ini untuk ibu hamil sebaiknya dihindari atau jika sangat dibutuhkan saja.

Bolehkah Bufacaryl untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Bufacaryl diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui sehingga berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Bufacaryl bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Bufacaryl dengan obat-obat berikut:

  • Kolestiramin, ephedrin, menurunkan efektivitas obat jenis kortikosteroid.
  • Vaksin hidup, meningkatkan risiko terserang infeksi karena penurunan kerja sistem imun.
  • Obat penekan SSP (barbiturat, analgesik opioid, hipnotik, alkohol), dapat meningkatkan efek samping penekanan pada sistem saraf.
  • Obat jenis MAOI, meningkatkan efek samping obat (dikontraindikasikan).